Wisata Religi Masjid Agung An-Nur Riau
PEKANBARU
– Bagi anda yang berada di Pekanbaru, tidak lengkap rasanya jika tidak
berwisata religi ke Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau. Masjid yang
terletak di Jalan Hangtuah ini merupakan salah satu ikon Kota Pekanbaru.
Masjid yang menjadi kebanggaan Kota Pekanbaru ini awalnya dibangun
pada tahun 1962 atas gagasan Gubernur Riau Kaharudin Nasution dan
diresmikan pemakaiannya tahun 1968 oleh Gubernur Riau Arifin Achmad.
Dikatakan Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau Drs H Zaini Ismail MSi kepada Tribunpekanbaru.com, bangunan yang indah dan asri saat ini merupakan hasil renovasi secara berencana dan bertahap.
Mulai dari tahun 2002 oleh Gubernur Riau Saleh Djasit hingga kegiatan renovasi tersebut dapat selesai pada tahun 2006 semasa Gubernur Riau Rusli Zainal. Pemakaiannya diresmikan oleh Presiden RI tahun 2007 Soesilo Bambang Yudhoyono. Bertepatan dengan ulangtahun emas Provinsi Riau ke 50.
Dilihat dari sisi bangunannya, masjid Agung An-Nur mempunyai satu kubah besar dan empat kubah kecil yang berbentuk kubah khas melayu. Yaitu menyerupai gasing terbalik dengan warna hijau. Warna kubah tersebut selain mengingatkan pada kubah Masjid Nabawi di Madinah juga salah satu warna dalam adat Riau yang terdiri dari warna hijua, kuning dan merah.
Sedangkan menara masjid terdiri dari empat menara yang dibangun pada empat penjuru sudut masjid melambangkan empat sahabat Rasulullah yang mengawali perjuangan pengembangan islam. Menara masjid mengambil referensi menara masjid Nabawi dikombinasi dengan Masjidil Haram dengan diberi kubah kecil bentuk gasing terbalik.
Kemudian relung jendela mengambil referensi dari Masjid Nabawi Madinah. Sedangkan salud tiang mengambil referensi Masjidil Haram Mekah. Salud tiang luar Masjid dibalut dengan marmar hijau dan coklat menambah kemegahan bila dipandang dari luar.
Masjid yang berada di tengah kota pada kawasan lahan seluas kurang lebih 11,25 Hektar ini terdiri dari bangunan induk, bangunan penunjang, fasilitas pendidikan dan lain-lain. Lantai satu bangunan induk merupakan tempat pertemuan atau balai serbaguna, sekretariat pengurus masjid, ruang rapat, perkantoran dan lain-lain. Sedangkan di lantai dua merupakan ruang uama kegiatan ibadah shalat.
Selain itu di kawasan Masjid ini juga terdapat pendidikan TK Islam Terpadu, PDTA Masjid Agung Annur dan SD Islam Terpadu, Radio Dakwah Masjid Annur 107.7 FM serta perpustakaan. Di halaman masjid Agung An-Nur Riau merupakan lapangan luas dengan taman dan hamparan hijau. Tempat ini banyak dijadikan masyarakat untuk berolahraga baik pagi maupun sore hari. Tersedia juga tempat parkir mobil dan motor yang luas.
Dikatakan Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Agung An-Nur Provinsi Riau Drs H Zaini Ismail MSi kepada Tribunpekanbaru.com, bangunan yang indah dan asri saat ini merupakan hasil renovasi secara berencana dan bertahap.
Mulai dari tahun 2002 oleh Gubernur Riau Saleh Djasit hingga kegiatan renovasi tersebut dapat selesai pada tahun 2006 semasa Gubernur Riau Rusli Zainal. Pemakaiannya diresmikan oleh Presiden RI tahun 2007 Soesilo Bambang Yudhoyono. Bertepatan dengan ulangtahun emas Provinsi Riau ke 50.
Dilihat dari sisi bangunannya, masjid Agung An-Nur mempunyai satu kubah besar dan empat kubah kecil yang berbentuk kubah khas melayu. Yaitu menyerupai gasing terbalik dengan warna hijau. Warna kubah tersebut selain mengingatkan pada kubah Masjid Nabawi di Madinah juga salah satu warna dalam adat Riau yang terdiri dari warna hijua, kuning dan merah.
Sedangkan menara masjid terdiri dari empat menara yang dibangun pada empat penjuru sudut masjid melambangkan empat sahabat Rasulullah yang mengawali perjuangan pengembangan islam. Menara masjid mengambil referensi menara masjid Nabawi dikombinasi dengan Masjidil Haram dengan diberi kubah kecil bentuk gasing terbalik.
Kemudian relung jendela mengambil referensi dari Masjid Nabawi Madinah. Sedangkan salud tiang mengambil referensi Masjidil Haram Mekah. Salud tiang luar Masjid dibalut dengan marmar hijau dan coklat menambah kemegahan bila dipandang dari luar.
Masjid yang berada di tengah kota pada kawasan lahan seluas kurang lebih 11,25 Hektar ini terdiri dari bangunan induk, bangunan penunjang, fasilitas pendidikan dan lain-lain. Lantai satu bangunan induk merupakan tempat pertemuan atau balai serbaguna, sekretariat pengurus masjid, ruang rapat, perkantoran dan lain-lain. Sedangkan di lantai dua merupakan ruang uama kegiatan ibadah shalat.
Selain itu di kawasan Masjid ini juga terdapat pendidikan TK Islam Terpadu, PDTA Masjid Agung Annur dan SD Islam Terpadu, Radio Dakwah Masjid Annur 107.7 FM serta perpustakaan. Di halaman masjid Agung An-Nur Riau merupakan lapangan luas dengan taman dan hamparan hijau. Tempat ini banyak dijadikan masyarakat untuk berolahraga baik pagi maupun sore hari. Tersedia juga tempat parkir mobil dan motor yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar